Tenki no Ko Review

Judul :
Tenki no Ko
Genre :
Slice of Life, Drama, Romance, Fantasy
Episode :
1 Episodes
Studio :
CoMix Wave Films
Tanggal Rilis :
19 Juni 2019 ( Summer 2019 )
Durasi :
1 Jam 54 Menit per episode
Soundtrack :
Is There Still Anything That Love Can Do? by Radwimps 

A. Plot

Cerita Tenki no Ko dimulai dengan kisah dimana seorang anak muda bernama Morishima Hodaka memutuskan untuk kabur dari tempat tinggalnya dan mengembara ke Tokyo seorang diri dengan menaiki kapal. Namun kurang beruntung, dalam perjalanan Hodaka hampir terlempar keluar dari kapal dan diselamatkan oleh seorang pria bernama Suga Keisuke yang mana kemudian Hodaka mulai berkerja pada perusahaan penerbitan milik Suga seiring berjalannya waktu.

Pada suatu saat, Hodaka mendapatkan tugas untuk mencari informasi rumor mengenai “Hare Onna”, seorang wanita yang dapat mengubah cuaca menjadi cerah. Dalam perjalanan, Hodaka pun bertemu dengan seorang gadis bernama Amano Hina yang ternyata merupakan seorang “Hare Onna”.

Tentu penulis yakin sudah banyak pembaca yang mengenal anime movie karya Makoto Shinkai yang satu ini. Anime ini digadang-gadang akan dapat menyetarai karya Makoto Shinkai sebelumnya, yakni “Kimi no Nawa”.

Setelah menonton movie ini, penulis cukup menyukai movie satu ini. Dari segi plot sebenarnya anime yang ini memiliki cerita yang jauh lebih ringan dibandingkan “Kimi no Nawa”, dimana penulis yakin banyak yang dapat menebak bagaimana akhir dari cerita anime ini semenjak awal.

Dibandingkan Kimi no Nawa yang membawakan sejumlah plot twist, Tenki no Ko cenderung memiliki plot yang lurus, namun tetap dapat menarik perhatian penonton untuk tetap mengikuti movie satu ini melalui perkembangan ceritanya.

Nilai Plot : 10.0

B. Grafis

Segi grafis anime satu ini tentu sudah tidak perlu diragukan lagi. Anime movie ditambah adanya nama Makoto Shinkai dalam Tenki no Ko, tentu sudah pasti anime ini akan disajikan dengan grafis yang memukau.

Anime ini memiliki grafis 2D pada umumnya, namun terlihat dibuat dengan mendetil. Sulit bagi penulis untuk menemukan kelemahan dari grafis anime satu ini. Penulis yakin setidaknya setiap penikmat anime akan dapat menikmati grafis anime ini tanpa ada keluhan.

Nilai Grafis : 10.0

C. Casts

Amano Hina

Hina adalah seorang remaja dari Tokyo yang sudah tidak memiliki orang tua lagi. Hina hanya hidup berdua dengan adiknya, sehingga ia berusaha bekerja sekeras mungkin demi menghidupi adiknya. Hina juga adalah “Hare Onna” yang dicari oleh Hodaka.


Morishima Hodaka

Hodaka seorang pelajar yang kabur dari rumah dan pergi ke Tokyo untuk hidup sendiri. Setelah bertemu dengan Hina, ia pun memutuskan untuk membuka jasa pawang cuaca dengan Hina.


Amano Nagi

Dari nama keluarganya, penulis yakin banyak yang sudah dapat menebak bahwa Nagi adalah adik dari Hina. Meskipun masih kecil, Nagi sangat populer dikalangan perempuan di sekolahnya


Suga Keisuke

Suga merupakan orang yang menyelamatkan Hodaka ketika hampir terlempar dari kapal. Ia memiliki perusahaan percetakan kecil yang menerbitkan majalah tentang kejadian-kejadian gaib.


Natsumi

Natsumi merupakan saudara dari Suga. Ia terkadang muncul pada perusahaan milik Suga untuk membantu dan terkadang sekedar numpang bermain-main.


Miyamizu Mitsuha

Bagi yang pernah menonton Kimi no Nawa, penulis yakin banyak yang sudah mengenal tokoh satu ini. Mitsuha akan muncul dalam Tenki no Ko, namun hanya sesaat.


Tachibana Taki

Selain Mistuha, tentu penonton Kimi no Nawa juga sudah mengenal dengan baik siapakah Taki ini. Sama dengan Mitsuha, Taki juga hanya akan muncul sesaat.

D. Conclusion

Tidak banyak hal yang dapat dikomentari untuk anime Tenki no Ko. Sudah jelas anime yang satu ini recommended untuk ditonton. Meskipun sebelumnya dikatakan bahwa anime ini cenderung lurus dan tidak memiliki plot twist yang berarti, namun tetap saja anime ini cenderung menyenangkan untuk ditonton, terutama bagi orang yang sudah mulai bosan dengan plot twist pada anime movie.

Makoto Shinkai juga sukses mengemas cerita yang sebenarnya jika dipikirkan dengan baik, tidak ada suatu unsur yang wow, namun dapat menjadi karya yang epic.

Nilai Akhir : 10.0