Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rikei ga Koi ni Ochita no de Shoumei Shitemita Review


Judul :
Rikei ga Koi ni Ochita no de Shoumei Shitemita
Genre :
Comedy, Romance, Science, School Life
Episode :
12 Episodes
Studio :
Zero-G
Tanggal Rilis :
11 Januari 2020 ( Winter 2020 )
Durasi :
23 menit per episode
Soundtrack :
Opening Song  - “Paradox” by Sora Amamiya
Ending Song  - “Turing Love” by Akari Nanawo feat. Sou
  

A. Plot

Rikei ga Koi ni Ochita no de Shoumei Shitemita adalah anime yang menceritakan tentang kisah cinta seorang mahasiswi S2 (Master) dalam sebuah klub penelitian di Universitas Saitama yang bernama Himuro Ayame. Himuro merasakan sesuatu yang baru pertama kali dirasakannya setelah menjadi mahasiswi di Universitas Saitama, yaitu jatuh cinta. Himuro jatuh cinta kepada Yukimura Shinya yang juga merupakan mahasiswa S2 (Master) di Universitas Saitama. Namun, Yukimura tidak mempercayai cinta Himuro dikarenakan tidak memiliki bukti ilmiah yang membuktikan bahwa Himuro menyukai Yukimura. Oleh sebab itulah, kedua pasangan ilmuan ini mencoba mencari bukti seseorang jatuh cinta melalui science.

Rikei ga Koi ni Ochita no de Shoumei Shitemita atau yang dapat disingkat menjadi Rike-Koi adalah anime yang tayang pada Winter 2020 dengan genre dominan komedi yang disisipkan unsur romance dan science. Unik, kocak, dan inovatif adalah kata-kata yang cocok untuk menggambarkan anime ini. Dimana pada bagian komedi, anime ini selalu melibatkan unsur science salam menghitung berbagai bahan penelitian yang sebenarnya tidak masuk akal untuk dihitung menggunakan rumus-rumus ilmiah. Namun, hal-hal yang tidak logis tersebut dapat dikaitkan dengan begitu rapi dan cukup masuk akal, sehingga tercipta sebuah adegan komedi yang sangat kocak dan menggelikan ketika ditonton.

Nilai Plot : 8.0

B. Grafis dan Animasi





Pada bagian grafis dan animasi pada anime ini bisa dikatakan sangat standar. Tidak sangat baik ataupun tidak cukup jelek. Pada bagian background yang ditampilkan tidak menunjukkan detil setiap objek dengan jelas. Pewarnaan dan shading setiap objek juga terlihat biasa saja, hanya diberikan efek seadanya yang tidak terlalu mendetil. Walaupun demikian, grafis dan animasi pada anime Rike-Koi ini sudah cukup baik, sehingga tidak akan mempengaruhi sensasi saat menonton anime ini.

Nilai Grafis dan Animasi : 7.0

C. Casts

Himuro Ayame


Karakter utama perempuan dalam anime ini memiliki pendirian yang tegas dan cukup agresif dalam bertindak. Walaupun demikian Himuro juga memiliki sifat pemalu dan sering salah tingkah ketika berbicara dengan Yukimura, orang yang dicintainya itu.


Yukimura Shinya


Karakter utama laki-laki dalam anime ini memiliki sifat keras kepala, tidak mudah percaya, dan selalu berpegang teguh pada pendirian yang dimilikinya. Walaupun Himuro menyatakan cintanya pada Yukimura, Yukimura tidak percaya dan berusaha mencari bukti cinta Himuro melalui science.


Kanade Kotonoha


Mahasiswi tingkat S1 (Sarjana) di Universitas Saitama yang juga tergabung dalan klub penelitian yang diikuti oleh Himuro dan Yukimura. Kanade adalah satu-satunya mahasiswi normal (waras) di dalam klub penelitian tersebut. Kanade sering terlibat dan memberi pendapat dalam penelitian Yukimura-Himuro mengenai pencarian bukti cinta melalui science.


Ibarada Ena


Salah satu anggota penelitian di klub yang diikuti Yukimura dan Himuro. Ibarada satu tahun diatas Yukimura dan Himuro yang juga merupakan kakak tingkat mereka. Ibarada sering bermalasan dan selalu bermain game ketika kegiatan klub berlangsung. Dia juga cukup usil terhadap Yukimura dan Himuro ketika mereka sedang melakukan penelitian tentang cinta.


Inukai Kosuke


Mahasiswa seangkatan Kanade dan merupakan otaku garis keras yang kegiatannya selama di klub penelitian hanya bermain game galge (dating sim). Kosuke juga merupakan teman masa kecil Ibarada. Meskipun memiliki tampang sangar, Kosuke sering dijahili oleh Ibarada ketika kegiatan klub berlangsung.


Professor Ikeda



Professor Ikeda adalah dosen penasehat dalam klub penelitian Yukimura dan kawan-kawan. Walaupun memiliki tampang yang kalem, Professor Ikeda juga dapat terlihat sangat menakutkan saat marah. Ketika marah, otot-otot yang dimiliki Prodessor Ikeda akan membesar dan terlihat seperti HULK (LoL).

Yamamoto Arika


Alumni dari Universitas Saitama yang juga merupakan anak didik dari Professor Ikeda. Yamamoto berprofesi sebagai mangaka gatot (gagal total) karena tidak ada satupun manga buatannya yang mendapakatkan serialisasi. Yamamoto memiliki sifat yang akan melakukan apapun demi mencapai tujuan yang diinginkannya.


Rikekuma


Maskot dalam anime Rike-Koi yang serba tahu. Di setiap episode penanyangan anime ini, Rikekuma akan selalu muncul untuk menjelaskan bahan penelitian yang menjadi topik pada setiap episode.


D. Kesimpulan

Rikei ga Koi ni Ochita no de Shoumei Shitemita adalah anime romcom (romance & comedy) unik yang inovatif. Kehebatan pengarang dalam menceritakan berbagai macam rumus dan teori ilmiah yang kemudian dijadikan bahan komedi patut diacungi jempol. Setiap episode penanyangannya selalu menghadirkan berbagai macam teori ilmiah yang juga dapat membantu penonton menambah pengetahuan mengenai science. Untuk keseluruhan anime ini memang layak untuk ditonton dan sangat disayangkan apabila dilewatkan.

Nilai Final : 7.5

Post a Comment for "Rikei ga Koi ni Ochita no de Shoumei Shitemita Review"