Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fragtime Review


Judul :
Fragtime
Genre :
Sci-Fi, Slice of Life, Romance, School, Shoujo Ai
Episode :
1 Episodes
Studio :
Tear Studio
Tanggal Rilis :
22 November 2019 ( Fall 2019 )
Durasi :
1 jam
Soundtrack :
Ending Song  - “fragile” by Misuzu Moritani and Haruka Murakami


A. Plot



Fragtime berkisah tentang seorang gadis SMA yang menama Moritani Misuzu yang memiliki kemampuan untuk menghentikan waktu selama tiga menit. Pada awalnya Moritani sering menggunakan kemampuannya untuk melarikan diri ketika berhadapan dengan situasi yang kurang ia sukai.



Pada suatu saat ia melihat teman sekelasnya yang bernama Murakami sedang membaca buku di taman, ia terdorong untuk melihat celana dalam yang sedang digunakannya. Namun ternyata Murakami tidak terkena efek dari kemampuan menghentikan waktu sehingga Moritani pun terpaksa mengikuti permintaan Murakami.


Meskipun terdengar agak absurd ketika membaca sinopsis anime Fragtime, namun jangan langsung meremehkan anime yang satu ini. Anime satu ini memiliki rating yang cukup tinggi, terutama dari kaum penikmat anime yang memang memiliki ketertarikan terhadap anime bertema Shoujo Ai maupun Yuri.



Sebelum membahas lebih lanjut, mungkin ada pembaca yang tidak setuju anime satu ini sudah masuk dalam kategori Yuri dan ngotot bahwa anime ini hanya sampai pada tahap Shoujo Ai karena tidak ada adegan seks sesama perempuan. Penulis akan tetap beranggapan bahwa anime satu ini termasuk kategori Yuri, sebab bahkan dalam review anime ini pada channel youtube milik orang jepang ada disebutkan bahwa anime ini sudah dapat masuk dalam kategori Yuri.

Oke, kembali ke topik yang sedang dibahas.


Bagi penonton anime ini yang mengharapkan adanya adegan misteri maupun begitu mendalam mengenai asal usul kekuatan Moritani dalam menghentikan waktu, maka sebaiknya melupakan ekspektasi tersebut. Dalam anime Fragtime, kekuatan menghentikan waktu tersebut hanyalah sebatas sebuah kekuatan yang dimiliki tokoh utama.

Apa maksudnya? Sesuai dengan yang dikatakan oleh penulis, menghentikan waktu hanyalah sebatas kekuatan yang dimiliki tokoh utama. Kalian tidak akan menemukan asal usul dari kekuatan tersebut, maupun adanya plot dimana kekuatan tersebut lepas kendali atau apapun itu. Dalam anime Fragtime, yang menjadi fokus utama adalah kehidupan sehari-hari gadis SMA bernama Moritani dan Murakami serta bagaimana hubungan antara kedua gadis SMA tersebut.


Meskipun demikian, anime ini sangat direkomendasi oleh penulis, terutama bagi penikmat shoujo ai maupun yuri. Alur cerita yang unik serta cerita latar pada tokoh yang mendalam dapat membuat penonton lupa akan waktu dan tidak terasa anime ini sudah tamat begitu saja. Diluar dari plot anime ini juga memiliki lagu penutup yang sangat memikat, bahkan penulis sampai memutarkan lagu tersebut berulang-ulang selama beberapa hari.

Score Plot : 8.0

B. Grafis




Dari segi grafik anime ini menggunakan desain ala 2D yang tidak jauh berbeda dari anime pada umumnya. Dari segi penggambaran karakter-karakter dalam Fragtime sebenarnya tidak ada keluhan sama sekali. Semua karakter pada anime ini tetap menarik bagi penontonnya, bahkan yang ingin mengklaim sebagai waifu juga bisa. Hanya saja grafik yang ada bukanlah yang terbaik dan sebenarnya masih dapat dikembangkan jika diinginkan oleh studi yang memproduksi karya satu ini.


Terlepas dari hal tersebut, penulis cukup memaklumi grafik dari anime ini. Sebab studio yang memproduksi Fragtime, yakni Tear studio sedang mengalami permasalahan keuangan, bahkan sudah melakukan pengajuan kebangkrutan. Fragtime dikabarkan menjadi anime movie terakhir yang diproduksi oleh Tear Studio.

Nilai Grafis : 6.5

 C. Casts


Moritani Misuzu


Moritani Misuzu adalah pemeran utama dalam anime Fragtime. Moritani memiliki karakter yang pemalu dan kurang suka bergaul, bahkan pada awalnya tidak jarang ia menggunakan kekuatan untuk menghentikan waktunya hanya untuk melarikan diri ketika diajak berbicara.

Terlepas dari hal tersebut, Moritani ternyata memiliki sifat tersembunyi, yaitu “hentai”. Dimana seperti yang ditulis dalam awal artikel, Moritani menggunakan kekuatannya untuk mengintip celana dalam teman sekelasnya, yaitu Murakami Haruka.


Murakami Haruka


Murakami Haruka memiliki kepribadian awal yang cukup berbeda dengan Moritani, dimana Haruka merupakan orang yang senang bergaul dan memiliki banyak teman. Namun sama seperti Moritani, ia ternyata memiliki sisi gelap yang disembunyikan juga.



Kobayashi Yukari


Kobayashi Yukari adalah teman pertama Moritani selain Haruka. Ia kerap berusaha bergaul dengan Moritani meskipun sering mendapatkan penolakan.


D. Kesimpulan




Langsung pada inti kesimpulan untuk review Fragtime, penulis sangat merekomendasikan anime satu ini. Terutama bagi pada penikmat Yuri maupun Shoujo Ai. Meskipun seperti yang dikatakan pada awal review, bahwa anime satu ini terdengar absurd dari segi sinopsis, namun para staf produksi anime ini sukses membawakan jalan cerita anime ini dengan baik. Bahkan ketika penulis menonton anime ini, tidak terasa anime ini sudah tamat begitu saja.



Meskipun tidak menampilkan sisi misteri maupun action, namun anime ini mempunyai keunggulan dalam menceritakan karakter-karakter intinya. Bagaimana perkembangan karakter utama, hingga sisi tersembunyi dari masing-masing karakter yang ada.

Nilai Akhir : 7.25

Post a Comment for "Fragtime Review"