Monster Musume no Oishasan Review
Judul :
Monster Girl Doctor
Genre :
Comedy,
Ecchi, Fantasy, Romance
Episode :
12 Episodes
Studio :
Arvo Animation
Tanggal Rilis :
12 Juli 2020 ( Summer 2020 )
Durasi :
23 menit per episode
Soundtrack :
Opening
Song - “Campanella Hibiku Sora de” by ARCANA PROJECT
Ending
Song - “Yasashisa no Namae” by Aina
Suzuki
A. Plot
Monster Girl Doctor adalah anime yang menceritakan tentang dunia dimana manusia dan monster hidup bersama. Dahulu kala, manusia dan monster selalu bertarung satu dengan yang lain. Namun, beberapa tahun kemudian, manusia dan para monster mengakhiri pertarungan mereka dan mulai hidup bersama di kota kecil bernama Lindworm.
Cerita pun berlanjut dimana terdapat seorang dokter spesialis monster (LoL) bernama Glenn Litbeit yang membuka sebuah klinik berobat ditemani oleh Saphentite Neikes yang merupakan monster setengah ular-setengah manusia atau dikenal dengan sebutan Lamia. Disana, mereka bertugas untuk merawat setiap masalah kesehatan yang berkaitan dengan para monster yang tinggal di kota itu.
Pertama kali saya mendengar nama anime (Monster Girl Doctor) ini, saya teringat dengan satu anime yang judulnya hampir serupa dengan anime (Monster Girl Doctor) ini. Monster musume apalah itu, yang sama-sama menceritakan tentang kehidupan manusia dengan monster. Kebetulan memang, MC anime itu juga tinggal dengan seekor / seorang Lamia perempuan. LoL.
Oke, oke,
kembali ke topik utama mengenai anime
Monster Girl Doctor ini. Ketika saya
menonton anime ini, saya tidak merasa
bosan sama sekali. Padahal plotnya biasa saja, dimana Glenn, di setiap episode-nya
mengobati para monster yang sakit. Begitu terus sampai episode terakhir. Hal yang menurut saya cukup cerdik dan cermat
disini adalah adanya unsur sebab
akibat yang dijelaskan cukup detail ketika Glenn mengobati para monster
yang sakit. Berbagai macam penjelasan mengenai penyakit yang diderita dan cara
penyembuhannya cukup menarik ketika di tonton. Ditambah dengan tingkah laku
lucu Saphentite yang suka cemburuan
(karena pasiennya kebanyak monster
betina, wkwkwk. Anime harem mah gitu soalnya) menjadi nilai
tambah yang membuat anime ini tidak
membosankan.
Selain itu, adaptasi dari anime ini juga lumayan bagus. Tidak terasa terburu-buru atau nge-rush untuk cepat di selesaikan (di adaptasi sampai Volume 3 Light Novel). Bagi yang mau tahu kelanjutan ceritannya, bisa lanjut baca mulai Volume 4 Light Novelnya. Kebetulan saya pribadi juga tertarik untuk membaca cerita lanjutannya di Light Novel.
Nilai Plot : 7.0
B. Grafis dan Animasi
Pada bagian grafis dan animasi tidak bisa dikomentari banyak. Dikarenakan terlihat sangat standar. Menurut saya pribadi, desain karakter versi anime-nya terasa sedikit kaku. Untuk pewarnaannya sendiri lumayan bagus dan halus. Memang ada di bagian tertentu yang diberikan efek 3D, tetapi tidak begitu membantu dalam membuat visualnya terlihat lebih baik. Overall, tidak begitu buruk dan masih nyaman untuk ditonton.
Nilai Grafis dan Animasi : 7.0
C. Casts
Glenn Linbeit
Harem king berkedok dokter hewan ini merupakan karakter utama dalam
anime ini. Glenn ahli dalam mengobati monster
dan memang hanya ahli dalam urusan monster betina. Kemampuannya
dikatakan setara dengan gurunya di akademi kedokteran tempat Glenn bersekolah dulu.
Saphentite Nikes
Saphentite adalah seekor / seeorang Lamia
yang juga partner Glenn di klinik
(anggap saja “susternya” Glenn,
wkwkwk). Saphentite ahli dalam
membuat obat bius dan juga memiliki pengetahuan dalam pengobatan.
Tisalia Scythia
Tisalia adalah seekor / seeorang centaur perempuan yang ahli dalam bertarung. Tisalia adalah seorang prajurit dan sekaligus petarung di sebuah arena.
Lulala Heine
Lulala adalah seekor / seorang putri duyung. Lulala
memiliki suara yang merdu dan sering diberi tawaran untuk bernyanyi di kerjaan.
Illy
Illy adalah seekor / seorang Harpy. Diceritakan bahwa Illy adalah satu-satunya Harpy yang memiliki darah burung legendaris, yakni burung Phoenix.
Skadi Dragenfelt
Skadi adalah manusia setengah naga yang merupakan seorang kaisar wanita yang memimpin Lindworm.
Kunai Zenou
Kunai adalah bodyguard atau pengawal
dari Skadi yang selalu mengikuti
kemana pun Skadi pergi.
Arahnia Taranterra Arachnida
Arahnia adalah manusia setengah laba-laba yang merupakan sahabat baik dari Saphentite. Arahnia memiliki kemampuan menjahit yang sangat terampil dan
membuka sebuah toko khusus untuk menjahit berbagai macam pakaian khusus monster.
Meme Redon
Meme adalah manusia cyclop yang ahli dalam membuat berbagai macam peralatan dari besi (blacksmith).
Quturiff Skull
Quturiff adalah manusia setengah gurita yang juga merupakan guru dari Glenn di akademi.
Dione Nephilim
Dione adalah manusia GIGAS yang memiliki tinggi dan postur tubuh yang sangat sangat BESAR.
D. Kesimpulan
Monster Girl Doctor adalah anime yang cocok bagi kalian yang tidak menyukai plot berat, rumit, dan bikin pusing kepala. Plotnya yang ringan dan juga cukup berbeda karena mengambil konsep kedokteran yang memang jarang ditemui pada anime. Ditambah dengan fanservice yang mantep di setiap episode-nya tidak akan membuat kalian bosan menonton anime ini.
Nilai Final : 7.0
Post a Comment for "Monster Musume no Oishasan Review"