Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Deca-Dence Review

Judul :
Deca-Dence
Genre :
Action, Adventure, Sci-fi
Episode :
12 Episodes
Studio :
Nut
Tanggal Rilis :
08 Juli 2020 ( Summer 2020 )
Durasi :
23 menit per episode
Soundtrack :
Opening Song - “Theater of Life” by Konomi Suzuki
Ending Song  - “Kioku no Hakobune” by Kashitarou Itou

 

A. Plot

[Deca-Denca adalah anime original yang berarti tidak diadaptasi dari manga, light novel, ataupun game melainkan memang murni anime]

Deca-Dence menceritakan kondisi bumi di masa depan, dimana tiba-tiba munculnya sebuah makhluk raksasa disebut Gadoll yang merupakan ancaman bagi manusia. Manusia yang masih bertahan hidup di bumi mendedikasikan dirinya menjadi Tanker, sebutan bagi mereka yang bertarung melawan Gadoll. Manusia yang masih bertahan hidup ini tinggal di sebuah benteng bergerak raksasa bernama Deca-Dence. Mereka menggunakan peralatan khusus bernama Gear untuk membasmi para Gadoll yang menyerang.

“Sekilas plotnya terdengar seperti plot Attack on Titan kan ?” :v

“Tidak hanya seperti Attack on Titan, protagonis utamanya juga mirip Eren Jaeger tapi ini versi perempuannya yakni sama menyebalkan dan sok-sok an” :v

Oke, kembali ke laptop. Sekilas memang mirip plot Attack on Titan, tetapi cerita utamanya benar-benar berbeda. Hal yang membuat berbeda disini adalah dimana Deca-Dence disini dianggap sebagai sebuah “permainan” yang diciptakan oleh para “cyborg”. Para cyborg ini menciptakan dunia buatan di bumi. Dunia buatan ini memiliki benteng raksasa bernama Deca-Dence yang ditinggali oleh para manusia sisa yang masih bertahan hidup. Sedangkan para cyborg yang menciptakan dunia buatan ini, mereka dapat melakukan log in ke dalam “game Deca-Dence ini” menggunakan avatar berbentuk manusia. Tugas para cyborg ini adalah mengalahkan para Gadoll untuk menaikkan ranking mereka di papan ranking sebagai player.

Sebenarnya saya agak bingung dengan plot anime ini diawal.

Entah ini plothole atau apa:

“Penyebab bumi hancur itu apa ?”

“Siapa yang menciptakan para cyborg ?”

“Kenapa bumi dipimpin oleh para cyborg ?”

Kesampingkan itu semua, setelah saya tonton sampai tamat ternyata plotnya lumayan bagus. Manusia sisa yang masih hidup ini ternyata hidupnya diatur oleh para cyborg. Lalu para Gandoll yang bermunculan merupakan ciptaan para cyborg demi menaikkan ranking para player (cyborg). Jadi Gadoll yang selama ini dihadapi oleh para manusia tidak akan pernah habis. Fakta yang mencengangkan dan mengerikan.

Nilai Plot : 7.5


B. Grafis dan Animasi










Pada bagian grafis dan animasi tidak banyak yang bisa dikomentari. Apalagi grafisnya sangat flat dan standar. Minimnya shading, kontras, pewarnaan yang digunakan (hanya 1 macam warna tanpa adanya blending untuk membuat detail bayangan, lipatan baju maupun kontras cahaya) membuat desain karakter yang ada terlihat sangat flat. Untung saja animasinya tidak kaku. Sehingga adegan aksi yang diperlihatkan cukup menarik dan seru.

Nilai Grafis dan Animasi : 7.0


C. Casts

Natsume

Natsume Jaeger adalah protagonis utama dalam anime ini. Dia bercita-cita menjadi Tanker untuk mengalahkan semua titan Gandoll.


Kaburagi

Kaburagi ackerman adalah cyborg sekaligus mantan top rank player yang sangat hebat dalam membunuh Gadoll namun sudah pensiun. Alasan Kaburagi pensiun karena dia pernah membuat rekan timnya dalam bahaya dengan memberitahu rekan timnya cara melepas limiter agar dapat naik rank dengan cepat.


Kurenai

Kurenai adalah ranker manusia (bukan cyborg yang log in pake avatar manusia) terhebat saat ini setelah Kaburagi.


Minato

Minato adalah cyborg dan juga kepala yang memimpin benteng Deca-Dence. Minato dan Kaburagi merupakan sahabat baik.


Jill

Jill adalah cyborg yang dianggap sebagai bug. Jill memiliki kemampuan hacking yang sangat hebat.


Donatello

Donatello adalah cyborg sekaligus mantan Top Rank player yang dianggap bug dan dibuang ke pusat rehabilitasi. Donatello merupakan mantan rekan satu tim dengan Kaburagi.


D. Kesimpulan

Deca-Dence adalah anime original yang memiliki plot cukup bagus dan gelap. Alih-alih diawali dengan kehancuran umat manusia dan munculnya monster bernama Gadoll. Tapi, kenyataan dibalik munculnya monster Gadoll itulah yang membuat cerita ini cukup bagus dan tidak di duga-duga. Mungkin anime ini akan lebih baik lagi bila plothole yang tadi saya sebutkan bisa diceritakan lebih jelas. Atau mungkin saya sendiri yang kurang memahami isi cerita anime ini sehingga adanya hal yang terlewat ?

Nilai Final : 7.25

Post a Comment for "Deca-Dence Review"